Lelaki perkasa yang dimaksudkan adalah saudara kepada Anas bin Malik r.a, khodim Rasulullah SAW. Keberanian dan keperkasaannya di medan perang sudah tidak diragukan lagi. Pernah dalam satu peperangan beliau berhasil menghabiskan seratus pahlawan dari kaum kafir. Baginya, memasuki syurga dengan mati syahid adalah dambaan yang selalu dicarinya, kerana itu sejak perang Uhud beliau tidak pernah tidak menyertai Rasulullah S.a.w dalam setiap pertempuran.
Ketika Abu Bakar r.a berkuasa, banyak terjadi pembangkangan, antara lain pembangkangan Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai Nabi. Segera Abu Bakar memberangkatkan pasukan menggempur pasukan Musailamah yang degil.
Pertempuran antara dua pasukan pun terjadi dengan hebatnya di Yamamah. Bara` r.a seperti biasanya segera mengamuk menebas setiap musuh yang berada didekatnya. Namun kekuatan musuh yang cukup solid hampir membuat semangat tempur kaum muslimin mengendur. Segera Bara' berteriak dengan suara yang lantang, " Wahai manusia! Demi Allah, tidak ada lagi bagiku Madinah..! yang ada hanyalah syurga!".Lalu beliau memukul kudanya lalu menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh. Melihat hal itu, sentak semangat kaum muslimin kembali bangkit dan segera menyusul Bara' menggempur musuh dengan satu tekad, mati menuju syurga Allah SWT. Akibatnya pasukan Musailamah terdesak dan mundur memasuki benteng pertahanannya.
Untuk memecah pintu benteng, Bara' menyeru agar kawan-kawan seperjuangannya melemparkan dirinya melewati atas benteng kemudian nanti beliau yang akan membuka pintunya. Sungguh suatu keberanian yang luar biasa. Usul itupun dilaksanakan. Setelah beliau berhasil memasuki pintu dengan segera benteng dibukanya. Tapi sebelumnya harus menghabiskan sepuluh nyawa pasukan penjaga benteng. Bagaikan badai tsunami pasukan muslimin segera memasuki benteng dan menghabisi perlawanan Musailamah si sang pendusta. Pada peperangan ini Bara' harus telah menerima lebih dari 80 luka akibat serangan lawan.
Selepas itu, Bara' telah berada dalam pertempuran lain, berperang dengan pasukan penyembah api, satu diantara kekafiran pada saat itu; pasukan Persia dengan segala perlengkapannya. Perang-pun berkecamuk dengan dasyatnya, dan pasukan Persia ternyata menunjukkan kelasnya sebagai pasukan elite. Mereka berhasil mendesak tentara muslimin. Maka orang-orang pun berkata kepada Bara' bin Malik, " Wahai Bara', sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda kepadamu, sesungguhnya jika engkau memohon kepada Allah S.W.T pasti Dia mengabulkan, maka berdo`alah kepada-Nya untuk kehancuran musuh ".Bara' lalu berdo`a memohon kehancuran pasukan musuh dan agar dirinya mendapat syahid bertemu dengan Nabi-nya yang mulia. Allah mengabulkan doa`nya sehingga kaum muslimin berhasil melumpuhkan lawan, dan Bara' pun memperolehi apa yang selama ini dicita-citakannya, syahid dijalan Allah. Bara' …betapa wangi merah darahmu…kami yang rindu pasti menyusulmu... Ya Allah... tetapkanlah iman kami... . Wallahu a`lam.
No comments:
Post a Comment